Skip to main content

Day 2 # Another Side of Life

Di ujung senja yang mulai mematikan setiap sendi kehidupan sebuah kehidupan perkotaan yang teramat padat. Di ujung mentari akan berhenti sejenak dan tergantikan bulan yang mungkin tak nampak karena mendung malam menyelimuti. Di ujung peluh dan asa mulai mengikat jiwa jiwa yang lelah karena pekerjaannya.

Aku berjalan menyusuri sepanjang jalan trotoar yang seolah tak bertepi. Ketika keinginan untuk segera mencicipi sepenggal kuliner yang tersaji di pinggiran jalan. Aku mencoba menahan setiap keinginan yang teramat besar untuk mencicipi satu per satu hal tersebut.

Ku mulai menyandarkan tubuh pada sebuah warung pinggiran yang tak terlalu ramai. Namun hati serasa ingin masuk dan merasakan apa yang ada dalam warung tersebut. Tak lama aku pun memesan semangkuk mie ayam dengan pelepas dahaga sebuah nutrisari hangat.

Tak lama kemudian datang seorang artis tak dikenal datang dan menyanyikan sebuah lagu diiringi sebuah genjrengan gitar. Cukup lama dia melakukan pementasan di sampingku, benar-benar risih rasanya. Ya.. terpaksa aku mengeluarkan 500 rupiah untuknya.

Seperti dalam alam yang seolah hilang dalam kehidupan yang bagaikan benang ruwet tak terjamah. Aku mulai menyadari.. ya ... 500 rupiah

Comments

Popular posts from this blog

Bakso Rusuk Gajah Mungkur Samanhudi

Jadi, beberapa hari yang lalu saya dengan teman-teman saya menghabiskan waktu seharian berkeliling Jakarta untuk mencoba beberapa kuliner yang ada di Jakarta. Setelah browsing dan mencari referensi melalui berbagai media sosial. Kami memutuskan untuk mengunjungi Kedai Bakso Gajah Mungkur di Jalan Samanhudi ini. Akses ke tempat ini pun terbilang cukup mudah, karena kita bisa naik KRL jurusan Jakarta Kota dan turun di Stasiun Sawah Besar untuk kemudian bisa melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki ke kedai bakso satu ini. Oh ya selain itu, kita juga bisa berkunjung ke salah satu Kawasan Kuliner Pecenongan, yang mana merupakan salah satu kawasan kuliner tersohor di Jakarta. Selain itu juga dekat dengan kawasan wisata belanja Pasar Baru.  Waktu itu kami kesana naik Uber, karena kami sebelumnya dari Ketan Susu Kemayoran ( next mungkin akan post ini ). Tempatnya lumayan luas, ada sampai 20an nomor meja kalau tidak salah. Selain itu kedai ini juga buka 24 Jam gan !!, jadi kalo pe...

Pesan Tiket Kereta Online dan Bayar Lewat Payment Point [ Alfamart, Alfamidi , Indomaret ]

Bissmillah Setelah sekian lama tidak menulis dan share lagi di blog ini, saya akan mencoba untuk mulai aktif untuk menulis dan membagikan pengalaman dan kegiatan saya. Mungkin karena, kesibukan persiapan, pendaftaran dan masa awal perkuliahan yang harus dimulai dari semester awal, membuat saya harus sedikit melupakan blog ini.. Selain harus pindah kampus 3 kali dalam jangka waktu 1 tahun, mulai dari ITS, UGM dan sekarang berakhir di STAN, membuat saya sangat memiliki waktu yang sedikit untuk menulis di blog ini. Oke, well Saya akan share tentang pengalaman saya saat memesan tiket melalu situs PT Kereta Api Persero dan melakukan pembayaran melalui payment point seperti Alfamart, Alfamidi atau Indomaret. Biasanya saya memesan online melalui aplikasi Paditrain melalui smartphone Android saya, lalu melakukan pembayaran melalui i - banking mandiri. Tetapi karena berhubung tidak ada saldo yang mencukupi di debit saya, maka saya mencoba untuk memesan tiket kereta api melalui situs tik...

Solo Travel Backpacker ke Jepang | Persiapan

Pertama kali dengar kata Jepang, saya teringat ketika dulu waktu SMA, saya pernah berjuang untuk bisa merasakan pengalaman student exchange dan beasiswa kuliah di Jepang. Waktu itu sebenarnya saya bisa memilih banyak negara, tapi saya memantapkan niat untuk memilih Jepang sebagai negara tujuan. Selain itu, inspirasi ke Jepang juga datang dari Guru Bahasa Inggris saya, Pak Eko Adri, yang pernah mendapatkan beasiswa kuliah di Jepang, anak sulungnya yang juga kakak kelas saya juga berhasil dapetin kesempatan student exchange ke Jepang selama beberapa minggu. Tapi apa daya, saya cuman bisa lolos sampai tahap wawancara di Malang. Alhasil mimpi saya bisa nyebrang ke Jepang kandas. Tak berhenti di situ, mendekati kelulusan saya coba lagi mendaftar Beasiswa Monbugakuso dari Pemerintah Jepang, tapi seleksi administrasi pun saya sudah gagal. Mungkin karena saya ketinggian kali ya ambil jurusannya, kalau gak salah inget sih ambil jurusan undergraduate di bidang pertambangan, wk. Akhirnya semenja...