8 October 2012, dari sebuah tempat yang teramat sulit ku dapati
Menyentuh dan merasakan apa yang disebut dengan hujan. Setelah sekian lama kulit yang kering ini tak merasakan kesejukan tetesan air. Setelah sekian lama ubun-ubun ini tak merasakan dinginnya suasana mendung yang begitu mendamaikan jiwa. Setelah sekian lama aroma hujan yang begitu merasuk ke dalam jiwa.
Jaket yang kumal dan berdebu pun terasa dingin dan menentramkan ruang dada yang penuh dengan sesak dan problema hidup. Perlahan ku berjalan dan menyusuri setiap jalan dan setiap celah parodi kehidupan yang ada di sekelilingku. Rintik - rintik tetesan air benar - benar membuat ku merasakan. Hembusan angin yang kuat sungguh membuat ku tercengang. Petang nya cahaya saat itu membuat jiwa ini semakin merasuk ke dalam apa yang orang sebut dengan kehampaan dan kekosongan.
Seisi ruangan hati menjadi penuh dengan kesakitan yang membuat hujan nampak menyimbolkan kesedihan dan keputus asa an. Seiring waktu yang berjalan , dan seiring hilang nya mendung. Sekali lagi ku coba melangkah kan setiap pijakan kaki yang terasa lemas ini.
Comments
Post a Comment