Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2012

Harapkan

"Karena saat kau tumbuh dewasa, beberapa hal tidak sesuai apa yang kau harapkan" Terkadang memang kehidupan tak berpihak kepada diri kita. Seolah kita terasingkan dalam sebuah komunitas. Seolah usaha dan segala upaya kita tak mampu memberikan apa yang kita inginkan. Seolah semuanya musnah dalam sekejap saja. Seolah tak tersisa sedikitpun bekas bekas indahnya harapan yang telah begitu indah kita rangkai dalam angan. Hai kau orang orang yang penuh impian. Sejauh mana kau letakkan mimpi - mimpi mu itu. Setinggi apa kau gantungkan harap dan impian mu itu. Impian yang hanya tinggal bualan. Impian yang hanya tinggal goresan purba yang bermaterikan tinta. Yah... setidaknya kita punya mimpi mimpi gila yang mampu membuat kita bergairah untuk meraihnya. Meskipun terkadang kita harus kembali pada statement di atas.

Seandainya

Layak nya kehangatan pagi Layak nya kesejukan alam Menyambut datangnya setiap kisah dan keluh manusia. Matahari yang terbangun pagi ini tetap seperti biasanya. Tanpa kenal lelah dan letih dia terus menyinari bumi ini. Tanpa rasa kesal dan kecewa kepada apa yang telah kita lakukan padanya selama ribuan abad. Lihatlah betapa tegarnya dia melaksanakan perintah dari yang menciptakan dirinya. Perlahan ku tenang kan segala sesak dalam dada. Aku mencoba menghirup aroma alam yang begitu membuat dada terasa sangat lapang. Aku mencoba mengambil seuntai dahan. Dan ku temui segerombolan embun pagi menyelinap dibaliknya. Ku teteskan pelan pelan dan pelan. Ah.. terasa begitu segar , nikmat. Sejenak ku pejamkan mata ku. Benar benar ku nikmati harmoni ciptaan ALLAH ini. Benar - benar tak ingin aku beranjak dan berlari. Aku merasa rotasi bumi benar benar memutarkan tubuhku yang tak berdaya ini. Aku merasakan kesejukan alami yang begitu terasa sempurna. Dan tak ku ketahui, bum..... Semuanya h

7 Days # Touch and Feel

Memejamkan kedua mata di bawah langit malam yang gelap Memegang erat rerumputan di sekitar tubuhku Menghirup aroma alam yang tak semua manusia rasakan Mendengar setiap lantunan syair alami nan merdu Merasakan kesendirian yang teramat sepi Merasakan dinginnya malam Merasakan setiap detak jantung melemah Merasakan ironi demi ironi hidup Suara angin mendekat Menerpa seluruh tubuh Tetes air hujan menyambut Menghapus setiap peluh Bila kau dengarkan, Bila kau rasakan, Semuanya akan kau rasakan.. Ya ... semuanya

Day 2 # Another Side of Life

Di ujung senja yang mulai mematikan setiap sendi kehidupan sebuah kehidupan perkotaan yang teramat padat. Di ujung mentari akan berhenti sejenak dan tergantikan bulan yang mungkin tak nampak karena mendung malam menyelimuti. Di ujung peluh dan asa mulai mengikat jiwa jiwa yang lelah karena pekerjaannya. Aku berjalan menyusuri sepanjang jalan trotoar yang seolah tak bertepi. Ketika keinginan untuk segera mencicipi sepenggal kuliner yang tersaji di pinggiran jalan. Aku mencoba menahan setiap keinginan yang teramat besar untuk mencicipi satu per satu hal tersebut. Ku mulai menyandarkan tubuh pada sebuah warung pinggiran yang tak terlalu ramai. Namun hati serasa ingin masuk dan merasakan apa yang ada dalam warung tersebut. Tak lama aku pun memesan semangkuk mie ayam dengan pelepas dahaga sebuah nutrisari hangat. Tak lama kemudian datang seorang artis tak dikenal datang dan menyanyikan sebuah lagu diiringi sebuah genjrengan gitar. Cukup lama dia melakukan pementasan di sampingku, bena

Day 1 # Rain

8 October 2012, dari sebuah tempat yang teramat sulit ku dapati Menyentuh dan merasakan apa yang disebut dengan hujan. Setelah sekian lama kulit yang kering ini tak merasakan kesejukan tetesan air. Setelah sekian lama ubun-ubun ini tak merasakan dinginnya suasana mendung yang begitu mendamaikan jiwa. Setelah sekian lama aroma hujan yang begitu merasuk ke dalam jiwa. Jaket yang kumal dan berdebu pun terasa dingin dan menentramkan ruang dada yang penuh dengan sesak dan problema hidup. Perlahan ku berjalan dan menyusuri setiap jalan dan setiap celah parodi kehidupan yang ada di sekelilingku. Rintik - rintik tetesan air benar - benar membuat ku merasakan. Hembusan angin yang kuat sungguh membuat ku tercengang. Petang nya cahaya saat itu membuat jiwa ini semakin merasuk ke dalam apa yang orang sebut dengan kehampaan dan kekosongan. Seisi ruangan hati menjadi penuh dengan kesakitan yang membuat hujan nampak menyimbolkan kesedihan dan keputus asa an. Seiring waktu yang berjalan ,

Tubuh

Sejenak meretas setiap peluh kehidupan yang menerpa jiwa ini. Mencoba berlari ke alam yang tak pernah aku pijaki sebelumnya. Mencoba melukiskan setiap hasrat yang tertanam dalam hati. Sejenak memijak kuat setiap langkah perjuangan yang ada dalam genggaman. Mencoba berkejaran dengan bait bait perjuangan yang telah tertulis indah dalam angan dan harap. Mencoba merasakan setiap lambaian keagungan sang Pencipta Tubuh yang kosong dan tak terjamah ini mulai merengek keras dan nyaring. Ingin segera memandang setiap layar yang terpancang di depan nya Ingin segera merasakan pelukan yang hangat Ingin segera memberikan kenangan indah yang tiada berujung Ketika tubuh ini menangis kesepian Tak ku rasakan kegelisahan dalam jiwa Tak ku rasakan kebingungan yang menerpa hati Ketika tubuh ini menggigil dingin tak terperi Tak ku rasakan sendi ku mati Tak ku rasakan aliran darah ini berhenti Mengertilah dan memahamilah Sesungguhnya tubuh ini jauh lebih mampu menahan daripada apa yang kit