Skip to main content

Posts

Showing posts from 2016

Ketan Susu Kemayoran, Ketan Susu Legendaris dari Kemayoran, Jakarta

Awal mula perkenalan saya dengan ketan susu ini saat saya menonton sebuah acara kuliner di salah satu stasiun televisi swasta. Saya begitu tertarik lantaran warung ketan susu ini sudah berdiri sejak tahun 1958. Nah bisa dibayangin kan sudah berapa lama ini warung bertahan. Selain itu hal menarik lainnya adalah dengan dipadukannya ketan susu dengan gorengan berupa tempe, wah ini belum pernah saya coba. Alhasil saya pun segera browsing dan mencari lokasi ketan susu legendaris satu ini. Letak warung ketan susu ini berada di Jalan Kemayoran Gempol, dulu daerah sini ada bandara sih katanya, Bandara Kemayoran, nah ini yang jadi alasan juga kenapa warung ketan susu ini buka 24 jam, yakni untuk memanjakan para pilot yang mungkin butuh pengganjal perut selepas melakukan penerbangan, gitu sih ceritanya.. hehe. Nah, mungkin temen-temen dari daerah Jabodetabek kalau ingin mencoba mencicipi ketan susu ini bisa naik KRL dan turun Stasiun Kemayoran dilanjut jalan kaki ( kalau kuat ) dan atau bis

Bakso Rusuk Gajah Mungkur Samanhudi

Jadi, beberapa hari yang lalu saya dengan teman-teman saya menghabiskan waktu seharian berkeliling Jakarta untuk mencoba beberapa kuliner yang ada di Jakarta. Setelah browsing dan mencari referensi melalui berbagai media sosial. Kami memutuskan untuk mengunjungi Kedai Bakso Gajah Mungkur di Jalan Samanhudi ini. Akses ke tempat ini pun terbilang cukup mudah, karena kita bisa naik KRL jurusan Jakarta Kota dan turun di Stasiun Sawah Besar untuk kemudian bisa melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki ke kedai bakso satu ini. Oh ya selain itu, kita juga bisa berkunjung ke salah satu Kawasan Kuliner Pecenongan, yang mana merupakan salah satu kawasan kuliner tersohor di Jakarta. Selain itu juga dekat dengan kawasan wisata belanja Pasar Baru.  Waktu itu kami kesana naik Uber, karena kami sebelumnya dari Ketan Susu Kemayoran ( next mungkin akan post ini ). Tempatnya lumayan luas, ada sampai 20an nomor meja kalau tidak salah. Selain itu kedai ini juga buka 24 Jam gan !!, jadi kalo pengen

Sop Senerek Pak Parto Magelang

Beberapa bulan yang lalu saya dengan teman saya, si Arif, berkunjung ke Magelang. Memang tidak ada plan yang sangat matang, karena semuanya serba dadakan. Tujuan kami ke Magelang selain untuk main dan liburan sekaligus bertemu kedua orang teman kuliah yang rumahnya di Magelang. Alhasil, setelah menginap di kontrakan temen di Jogja, pagi harinya kami melanjutkan perjalanan ke Magelang. Kebetulan kami berdua memang belum sarapan dan sengaja untuk mencari sarapan yang khas di daerah Magelang. Akhirnya setelah browsing dan nanya mbah gugel serta nanya temen saya, saya memilih Sop Senerek. Baca- baca dari internet, Sop ini adalah warisan kaum Belanda, karena menggunakan kacang merah dalam sop nya. Pilihan kami jatuh pada Sop Senerek Pak Parto yang letaknya berada di dalam pasar (ga tau pasar apa, tapi dilihat-lihat seperti pasar tempatnya). Karena berada di dalam pasar, kamipun sempat 'keblasuk' (keblablasan), karena hanya berbekal Google Maps sebagai petunjuk arah. Akhirny

Melepaskan

Malam ini. Dalam penuh harap aku menuliskan secarik cerita tentang cinta Tentan harapan anak manusia, berharap untuk kebaikan namun sulit untuk ditemuinya Tentang kasih dan sayang yang tak pernah ingin ada balas dalam setiap perilakunya Tentang ranum senyum memanja seseorang yang selalu membayangi nya Kau tak perlu tahu sejauh mana kalbu ini semakin merindu Kau juga tak perlu tahu sedalam apa aku menyimpan inginku Kau juga tak perlu tahu seberapa berdosa nya diriku yang berani mengukir indahmu dalam doaku Kau juga tak perlu tahu, desiran dzikir yang ku lantunkan hanya untuk menghindari bayangmu Kali ini aku benar benar melepasnya.  Benar benar melepasnya jauh ke atas sana Seraya berdoa yang ku iringi dengan dzikir agar aku tak semakin kikir Kali ini aku benar benar pergi dalam sepi untuk belajar mengikhlaskannya Seraya berharap, masih ada kebaikan yanmg menanti kita di sana Berharap pada perjumpaan yang bukan aku buat buat ada, tapi karena Allah lah kita