Liburan Lebaran kemarin, menjadi kesempatan bagi sebagian orang untuk melepas kerinduan kepada orang-orang terkasih yang lama tak berjumpa. Mungkin karena pekerjaan, atau yang lebih melankolis nya sih mengejar impian masing-masing. Saya termasuk orang-orang yang tak melewatkan begitu saja kesempatan libur lebaran , karena di situlah kesempatan saya untuk bertemu dan menggugurkan daun-daun rindu kepada sahabat-sahabat saya semasa SMA, terutama sahabat - sahabat aktivis agama maupun organisasi semasa SMA dulu.
Akhirnya, beberapa dari kami pun mengusulkan untuk melakukan travelling ke Kabupaten Tulungagung, kabupaten ini memang tak terletak terlalu jauh dari kabupaten tempat kami tinggal, Magetan. Kami merencanakan berangkat dari Magetan pada H+4 Lebaran, yakni tanggal 21 Juli 2015. Kami menggunakan moda transportasi sepeda motor, karena supaya bisa meliuk-liuk di antara kemacetan arus balik dan denger-denger sih medan untuk mencapai Pantai Pathuk Gebang cukup ekstrem dan hanya bisa dilalui dengan sepeda motor.
Setelah kurang lebih 2 jam perjalanan, kami tiba di Kabupaten Tulungagung. Namun, kami masih harus menempuh perjalanan kurang lebih 1,5 jam lagi untuk mencapai lokasi pantai. Akhirnya, berbekal GPS, kami melakukan perjalanan ke pantai tersebut. Awalnya perjalanan mulus, namun setelah nurut dan taat pada aplikasi Gmaps, kami melewati medan yang cukup sulit di perbukitan, jalan aspal rusak dan menanjak, bahkan sempat beberapa kali kendaraan kami berhenti karena terganjal bebatuan dari aspal yang rusak.
Setelah melewati beberapa pedesaan, akhirnya kami harus melalui jalan setapak yang hanya bisa dilalui satu sepeda motor, jalannya pun juga menanjak dan cukup seru sih.. hehee
Dan akhirnya tibalah kami di Pantai Sanggar, iya untuk mencapai Pantai Pathuk Gebang, kita harus ke Pantai Sanggar terlebih dahulu, baru nanti naik turun bukit untuk mencapai Pantai Pathuk Gebang.
Berhubung musim liburan, lumayan banyak pengunjung pantai pada saat itu. namun tak banyak kok yang mau ke Pathuk Gebang, maklum medannya bro.. lumayan terjal..
Bahkan sebelum mendaki pun , ada papan peringatannya
"Jika bernyali, mulailah mendaki" , haha ampun dah
Dan ternyata memang benar sih, medan yang harus kami lalui cukup menguras tenaga, maklum rencananya ke pantai tapi malahan trekking naik turun bukit. Selain medan yang cukup menanjak, panas terik siang hari juga cukup membuat keringat tak hentinya menetes, mandi keringat gan -_-. Selain itu, untuk mencapai pantai pathuk gebang jalan di bukit tersebut juga belum sepenuhnya jadi, karena memang belum ada dana kali yak.. haha
Ini mungkin bisa jadi gambaran jalan menuju pantai pathuk gebang .
Nah, bisa dilhat kan kalo jalannya masih tanah polos belum ada jalan yang manusiawi. Bahkan sempet waktu jalanan turun sampe harus meluk meluk gedebog pisang biar ga bablas jalannya.. hehe
|
yang ini lagi istirahat, karena capek bro |
Akhirnya, setelah perjalanan yang cukup menguras tenaga, tibalah kami di Pantai Pathuk Gebang, Pantainya berpasir putih, mungkin karena daerah sekitar pantai yang di dominasi bukit berkapur, dan berakibat pasirnya warnanya putih ,mungkin sih,,, ini adalah beberapa gambar pantai tersebut.
Satu yang unik dari pantai ini adalah adanya batuan karang yang ada di sebelah kanan pantai, konon kalau ombak kencang. maka akan menabrak karang dan akan menimbulkan lompatan air yang cukup tinggi, namun sayang pada saat kami ke sana, ombak tidak terlalu besar, namun masih bisa dijadikan spot foto favorit
Menurut ane ini paling bagus ..hehe... itu pas pantainya surut, keliatan bebatuannya |
Akhirnya, setelah menikmati panorama dan sejuknya udara pantai, kami memutuskan untuk segera pulang , karena di sekitar pantai ini belum ada MCK , saya menyarankan untuk tidak mandi , namun kalau masih nekat sih ga pa pa, soalnya temen" saya nekat mandi,, haha ..
Info lagi, daerah sekitar pantai ini juga belum ada aliran listrik, adapun itu dari diesel, Jadi mending balik sebelum magrib supaya aman, nyaman, dan selamat pastinya.
Malam kami tiba di Tulungagung dan untuk kemudian menginap di salah satu tempat saudara teman saya. Dan perjalanan kami lanjutkan esok harinya ke Bendungan Wonorejo dan Simpang Lima Gumul, Kediri.
Comments
Post a Comment