Skip to main content

Gudeg Pawon Jogja, Gudeg Gurih nan Menggoda

Ketika kita mengunjungi Kota Jogja, maka makanan satu ini sudah pasti tidak boleh terlewatkan dari daftar kuliner. Gudeg sudah menjadi ikon utama kuliner dari tanah mataram ini, makanan yang terbuat dari olahan nangka ini banyak dijajakan mulai dari kedai-kedai ternama sampai di pinggir-pinggir jalan kota. Kebanyakan Gudeg dijadikan menu sarapan oleh masyarakat Jogja, tapi jangan salah, ketika matahari mulai terbenam justru banyak kedai Gudeg yang baru menggelar lapak jualannya, salah satunya Gudeg Pawon.

Gudeg Pawon baru buka malah hari sekitar pukul 21.00, dan hebatnya antriannya sudah mulai mengular sejam sebelum kedai ini buka. Jadi saya menyarankan ketika hendak mengunjungi tempat makan ini kiranya anda datang lebih awal sebelum jam buka menghindari antrian terlalu panjang dan menghindari kekecewaan jika ada menu yang sudah habis. 

Antrian Gudeg Pawon Jogja
Masyarakat menjulukinya Gudeg Pawon karena gudeg ini dijual langsung oleh pemiliknya di pawon (bahasa jawa dari dapur). Jadi para pengunjung mengantri di depan dapur pemiliknya dan makan di sekitar rumah pemiliknya. Jadi suasana yang ditawarkan pun sudah sangat berbeda dibandingkan tempat lain yang menjajakan gudeg. Selain itu yang membuat rasa gudeg ini sangat nikmat menurut saya karena masih dimasak dengan cara tradisional yakni dengan kayu dan tungku yang terbuat dari tanah liat (pawon), nasinya pun juga dimasak dengan metode yang sama, jadi saya pastikan anda tidak akan kecewa dengan rasanya.

Gudeg dimasak dan dijual langsung di dapurnya.
Selain suasananya, ada hal lain yang membedakan gudeg pawon dengan gudeg lainnya. Jika gudeg pada umumnya bercita rasakan manis maka gudeg pawon ini bercita rasakan cenderung asin, gurih. Jadi saya sebagai orang Jawa Timur merasa lebih cocok di lidah dibandingkan gudeg manis.

Pilihan lauk
Untuk lauknya bisa memilih ceker ayam, dada ayam, atau paha ayam, ada juga ati ampel dan telur. Dan saya rasa ayam yang digunakan di sini adalah ayam kampung, tapi sangat lembut sekali ketika mengigitnya. Untuk harganya sendiri masih normal menurut saya, sekita 20-40 ribuan satu bungkus, tepatnya saya lupa, karena saya baru dua kali ke sini, dan itu kebetulan waktu sepi, kalau ramai, nggak dulu deh wk
Penampakan Telor, Sambel Krecek dan Gudeg
Jadi, ketika mengunjungi Jogja, daripada mencoba gudeg yang rasanya mainstream, saya sangat merekomendasikan untuk mengunjungi tempat ini. Asalakan dengan syarat kita harus datang lebih awal supaya tidak mengantri terlalu lama. Selamat mencoba


Comments

Popular posts from this blog

Bakso Rusuk Gajah Mungkur Samanhudi

Jadi, beberapa hari yang lalu saya dengan teman-teman saya menghabiskan waktu seharian berkeliling Jakarta untuk mencoba beberapa kuliner yang ada di Jakarta. Setelah browsing dan mencari referensi melalui berbagai media sosial. Kami memutuskan untuk mengunjungi Kedai Bakso Gajah Mungkur di Jalan Samanhudi ini. Akses ke tempat ini pun terbilang cukup mudah, karena kita bisa naik KRL jurusan Jakarta Kota dan turun di Stasiun Sawah Besar untuk kemudian bisa melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki ke kedai bakso satu ini. Oh ya selain itu, kita juga bisa berkunjung ke salah satu Kawasan Kuliner Pecenongan, yang mana merupakan salah satu kawasan kuliner tersohor di Jakarta. Selain itu juga dekat dengan kawasan wisata belanja Pasar Baru.  Waktu itu kami kesana naik Uber, karena kami sebelumnya dari Ketan Susu Kemayoran ( next mungkin akan post ini ). Tempatnya lumayan luas, ada sampai 20an nomor meja kalau tidak salah. Selain itu kedai ini juga buka 24 Jam gan !!, jadi kalo pe...

Pesan Tiket Kereta Online dan Bayar Lewat Payment Point [ Alfamart, Alfamidi , Indomaret ]

Bissmillah Setelah sekian lama tidak menulis dan share lagi di blog ini, saya akan mencoba untuk mulai aktif untuk menulis dan membagikan pengalaman dan kegiatan saya. Mungkin karena, kesibukan persiapan, pendaftaran dan masa awal perkuliahan yang harus dimulai dari semester awal, membuat saya harus sedikit melupakan blog ini.. Selain harus pindah kampus 3 kali dalam jangka waktu 1 tahun, mulai dari ITS, UGM dan sekarang berakhir di STAN, membuat saya sangat memiliki waktu yang sedikit untuk menulis di blog ini. Oke, well Saya akan share tentang pengalaman saya saat memesan tiket melalu situs PT Kereta Api Persero dan melakukan pembayaran melalui payment point seperti Alfamart, Alfamidi atau Indomaret. Biasanya saya memesan online melalui aplikasi Paditrain melalui smartphone Android saya, lalu melakukan pembayaran melalui i - banking mandiri. Tetapi karena berhubung tidak ada saldo yang mencukupi di debit saya, maka saya mencoba untuk memesan tiket kereta api melalui situs tik...

Solo Travel Backpacker ke Jepang | Persiapan

Pertama kali dengar kata Jepang, saya teringat ketika dulu waktu SMA, saya pernah berjuang untuk bisa merasakan pengalaman student exchange dan beasiswa kuliah di Jepang. Waktu itu sebenarnya saya bisa memilih banyak negara, tapi saya memantapkan niat untuk memilih Jepang sebagai negara tujuan. Selain itu, inspirasi ke Jepang juga datang dari Guru Bahasa Inggris saya, Pak Eko Adri, yang pernah mendapatkan beasiswa kuliah di Jepang, anak sulungnya yang juga kakak kelas saya juga berhasil dapetin kesempatan student exchange ke Jepang selama beberapa minggu. Tapi apa daya, saya cuman bisa lolos sampai tahap wawancara di Malang. Alhasil mimpi saya bisa nyebrang ke Jepang kandas. Tak berhenti di situ, mendekati kelulusan saya coba lagi mendaftar Beasiswa Monbugakuso dari Pemerintah Jepang, tapi seleksi administrasi pun saya sudah gagal. Mungkin karena saya ketinggian kali ya ambil jurusannya, kalau gak salah inget sih ambil jurusan undergraduate di bidang pertambangan, wk. Akhirnya semenja...