Tak sedikit ketika berjalan, dirimu akan tersandung
Sama seperti perjalanan ini, gelap dan penuh marabahaya
Sehingga diri ini menangis sesak dalam dada
Karena diri ini tak hanya tersandung, namun jatuh , jatuh tersungkur
Kejatuhan demi kejatuhan perlahan diri ini lalui
Sudah tak tahu seberapa banyak luka
Sudah tak peduli berapa deras air mata yang mengalir
Kejatuhan demi kejatuhan itu semakin menyayat duka
Hingga, akhirnya dalam gelap, dalam kejatuhan
Diri ini mulai merangkak, mulai mencoba berjalan dan berlari
Menembus kegelapan yang pekat sangat pekat
Namun, sayang, diri ini terjatuh lagi , lagi dan lagi
Nafas semakin menipis seiring diri ini mencoba bangkit
Otot-otot mulai melemas sejalan ku coba kuatkan pijakan
Sinar mata mulai bias sesaat ku coba untuk mencari cahaya
Lidah kelu bukan main, saat ingin bertanya dan berdoa
Jatuh, tersungkur
Hilang, terlupakan
Mungkin adalah takdir terperih namun terbaik bagi diri
Ah, siapa yang tahu, karena kejatuhan membuat diri ini belajar
Belajar untuk menjadi lebih sabar dan sabar
Sama seperti perjalanan ini, gelap dan penuh marabahaya
Sehingga diri ini menangis sesak dalam dada
Karena diri ini tak hanya tersandung, namun jatuh , jatuh tersungkur
Kejatuhan demi kejatuhan perlahan diri ini lalui
Sudah tak tahu seberapa banyak luka
Sudah tak peduli berapa deras air mata yang mengalir
Kejatuhan demi kejatuhan itu semakin menyayat duka
Hingga, akhirnya dalam gelap, dalam kejatuhan
Diri ini mulai merangkak, mulai mencoba berjalan dan berlari
Menembus kegelapan yang pekat sangat pekat
Namun, sayang, diri ini terjatuh lagi , lagi dan lagi
Nafas semakin menipis seiring diri ini mencoba bangkit
Otot-otot mulai melemas sejalan ku coba kuatkan pijakan
Sinar mata mulai bias sesaat ku coba untuk mencari cahaya
Lidah kelu bukan main, saat ingin bertanya dan berdoa
Jatuh, tersungkur
Hilang, terlupakan
Mungkin adalah takdir terperih namun terbaik bagi diri
Ah, siapa yang tahu, karena kejatuhan membuat diri ini belajar
Belajar untuk menjadi lebih sabar dan sabar
Comments
Post a Comment