Skip to main content

Teruntuk Anonim - Manusia yang Lelah dengan Perjuangannya

Mungkin kau akan bosan dengan semua hal ini. Ketika dirimu mulai tak menampakkan tanda-tanda lepas dari peliknya masalah yang menyelimut hati, jiwa dan ragamu. Ketika malam jauh lebih dingin kau rasakan, membuat tulang merasa tersunyut ujung jarum. Ketika dirimu mulai nampak bercucur keringat hanya untuk membela dan mempertahankan apa yang selama ini menurut dirimu adalah yang terbaik bagi orang lain, meski kadang hal tersebut sering bertentangan dan bahkan berusaha keras melawan nurani mu.

Mungkin kau akan merasakan penat yang luar biasa. Ketika dirimu mulai memendam sakit dan perihnya luka yang ada dalam nurani mu itu. Mungkin kau berpikir, ini adalah jalan terbaik dalam mengabdi dan berserah diri dengan hal yang lebih massiv dan kolektif, ketimbang kau memuaskan diri dengan nafsu individu yang tak ber no
rma.

Kau mungkin tahu dirimu , kadang kebaikan mu yang sungguh tak terhingga ukurannya itu telah dimanfaatkan sejumlah oknum yang bermain begitu halus di sekitar kehidupan mu. Kebaikan yang selama ini begitu kau perjuangkan, meski langkah mu mulai terlihat sempoyongan dan tak seimbang. Kebaikan yang selama ini kau percaya , yang niscaya akan memberikan teladan meski kau sembunyikan dalam amalan.

Lihatlah dirimu sekarang, ikhlas mu bisa dibilang terlalu berlebih. Sekarang tubuhmu mulai rapuh, bersamaan dengan menetesnya keringat serta air mata. Sekarang pikiranmu mulai kacau dan rumit, bersamaan dengan kewajiban lain yang menuntut alat pemikiranmu datang secara simultan tak tertahan. Sekarang kau mulai merasakan lelahnya perjuangan itu, lelah dan sakit yang tak akan pernah orang tahu



Kadang kau tak berjuang sendirian, ketika banyak orang mulai bersedia menyerahkan dirinya sesuai dengan jalan yang ada dalam pemikiranmu. Ketika lelah mu mampu terdiferensiasi sedikit demi sedikit. Ketika orang-orang itu dengan penuh kesabaran berjalan beriringan dengan  langkah kaki yang kau jejakkan.

Sekarang kau tak sendirian, meski kadang kau merasa sendiri dalam perjuangan mu. Banyak sahabat yang berada di sekeliling mu. Namun itu tak cukup begitu saja menguatkanmu dalam langkah langkah berikutnya. Karena jiwa mu kini mulai bimbang dengan kepercayaan.

Kini memang tak ada lagi yang bisa disalahkan, ini langkah yang telah kau pilih ketika kakimu menginjak tempat ini. Ketika semua fakta melawan semua logika, ketika yang semestinya benar malah menjadi salah dalam seketika.

Mungkin kau tak banyak dikenal orang, karena memang kau tak mau lelah dengan kepemimpinan dengan niat mencari ketenaran. Tetapi pemikiran, keringat dan lelah yang kau lalui sampai saat ini telah meninggalkan bekas langkah manis dalam perjuanganmu selama ini. Selama pijakan masih kuat, bertahanlah. Jika kau mulai merasa mulai goyah dengan tujuan yang ingin kau capai, maka yakinlah Allah tak diam, Dia mengetahaui apa yang tidak di ketahui hamba Nya. Dan niscaya Allah lah yang akan membalas setiap lelah yang kau lalui sampai saat ini


Teruntuk Anonim yang tak mau berkeluh kesah dengan perjuangannya

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ketan Susu Kemayoran, Ketan Susu Legendaris dari Kemayoran, Jakarta

Awal mula perkenalan saya dengan ketan susu ini saat saya menonton sebuah acara kuliner di salah satu stasiun televisi swasta. Saya begitu tertarik lantaran warung ketan susu ini sudah berdiri sejak tahun 1958. Nah bisa dibayangin kan sudah berapa lama ini warung bertahan. Selain itu hal menarik lainnya adalah dengan dipadukannya ketan susu dengan gorengan berupa tempe, wah ini belum pernah saya coba. Alhasil saya pun segera browsing dan mencari lokasi ketan susu legendaris satu ini. Letak warung ketan susu ini berada di Jalan Kemayoran Gempol, dulu daerah sini ada bandara sih katanya, Bandara Kemayoran, nah ini yang jadi alasan juga kenapa warung ketan susu ini buka 24 jam, yakni untuk memanjakan para pilot yang mungkin butuh pengganjal perut selepas melakukan penerbangan, gitu sih ceritanya.. hehe. Nah, mungkin temen-temen dari daerah Jabodetabek kalau ingin mencoba mencicipi ketan susu ini bisa naik KRL dan turun Stasiun Kemayoran dilanjut jalan kaki ( kalau kuat ) dan atau bis

Pengalaman Sewa / Rental Mobil Lepas Kunci Online via Hipcar

Berawal dari kebingungan mencari rental mobil lepas kunci di Jakarta, saya akhirnya menemukan aplikasi ini, namanya Hipcar. Hipcar adalah layanan rental/sewa mobil lepas kunci yang menggunakan aplikasi melalui smartphone, jadi kita tidak perlu bertemu pihak ketiga untuk melakukan penyewaan mobil, cukup dengan menggunakan smartphone. Kita bisa mendownload aplikasi ini di Playstore untuk Android maupun Apple Store untuk iOS. Jadi mulai dari booking, pemakaian dan pengembalian mobil cukup hanya lewat aplikasi, keren kan. Alhasil dari keisengan saya yang punya SIM A tapi tidak punya mobil ini, saya mencoba daftar di aplikasi Hipcar. Logo Hipcar Ya benar, untuk bisa melakukan sewa mobil lepas kunci di Hipcar kita harus melakukan registrasi di aplikasi, pada saat awal kita akan diminta untuk memasukkan email dan nomor HP yang bisa dihubungi serta tentu saja mengupload berkas KTP, SIM A dan Foto Selfie dengan memegang KTP. Kemudian saya menerima email bahwasanya pendaftaran saya a

Solo Travel Backpacker ke Jepang | Persiapan

Pertama kali dengar kata Jepang, saya teringat ketika dulu waktu SMA, saya pernah berjuang untuk bisa merasakan pengalaman student exchange dan beasiswa kuliah di Jepang. Waktu itu sebenarnya saya bisa memilih banyak negara, tapi saya memantapkan niat untuk memilih Jepang sebagai negara tujuan. Selain itu, inspirasi ke Jepang juga datang dari Guru Bahasa Inggris saya, Pak Eko Adri, yang pernah mendapatkan beasiswa kuliah di Jepang, anak sulungnya yang juga kakak kelas saya juga berhasil dapetin kesempatan student exchange ke Jepang selama beberapa minggu. Tapi apa daya, saya cuman bisa lolos sampai tahap wawancara di Malang. Alhasil mimpi saya bisa nyebrang ke Jepang kandas. Tak berhenti di situ, mendekati kelulusan saya coba lagi mendaftar Beasiswa Monbugakuso dari Pemerintah Jepang, tapi seleksi administrasi pun saya sudah gagal. Mungkin karena saya ketinggian kali ya ambil jurusannya, kalau gak salah inget sih ambil jurusan undergraduate di bidang pertambangan, wk. Akhirnya semenja