Mungkin kau akan bosan dengan semua hal ini. Ketika dirimu mulai tak menampakkan tanda-tanda lepas dari peliknya masalah yang menyelimut hati, jiwa dan ragamu. Ketika malam jauh lebih dingin kau rasakan, membuat tulang merasa tersunyut ujung jarum. Ketika dirimu mulai nampak bercucur keringat hanya untuk membela dan mempertahankan apa yang selama ini menurut dirimu adalah yang terbaik bagi orang lain, meski kadang hal tersebut sering bertentangan dan bahkan berusaha keras melawan nurani mu.
Mungkin kau akan merasakan penat yang luar biasa. Ketika dirimu mulai memendam sakit dan perihnya luka yang ada dalam nurani mu itu. Mungkin kau berpikir, ini adalah jalan terbaik dalam mengabdi dan berserah diri dengan hal yang lebih massiv dan kolektif, ketimbang kau memuaskan diri dengan nafsu individu yang tak ber no
rma.
rma.
Kau mungkin tahu dirimu , kadang kebaikan mu yang sungguh tak terhingga ukurannya itu telah dimanfaatkan sejumlah oknum yang bermain begitu halus di sekitar kehidupan mu. Kebaikan yang selama ini begitu kau perjuangkan, meski langkah mu mulai terlihat sempoyongan dan tak seimbang. Kebaikan yang selama ini kau percaya , yang niscaya akan memberikan teladan meski kau sembunyikan dalam amalan.
Lihatlah dirimu sekarang, ikhlas mu bisa dibilang terlalu berlebih. Sekarang tubuhmu mulai rapuh, bersamaan dengan menetesnya keringat serta air mata. Sekarang pikiranmu mulai kacau dan rumit, bersamaan dengan kewajiban lain yang menuntut alat pemikiranmu datang secara simultan tak tertahan. Sekarang kau mulai merasakan lelahnya perjuangan itu, lelah dan sakit yang tak akan pernah orang tahu
Kadang kau tak berjuang sendirian, ketika banyak orang mulai bersedia menyerahkan dirinya sesuai dengan jalan yang ada dalam pemikiranmu. Ketika lelah mu mampu terdiferensiasi sedikit demi sedikit. Ketika orang-orang itu dengan penuh kesabaran berjalan beriringan dengan langkah kaki yang kau jejakkan.
Sekarang kau tak sendirian, meski kadang kau merasa sendiri dalam perjuangan mu. Banyak sahabat yang berada di sekeliling mu. Namun itu tak cukup begitu saja menguatkanmu dalam langkah langkah berikutnya. Karena jiwa mu kini mulai bimbang dengan kepercayaan.
Kini memang tak ada lagi yang bisa disalahkan, ini langkah yang telah kau pilih ketika kakimu menginjak tempat ini. Ketika semua fakta melawan semua logika, ketika yang semestinya benar malah menjadi salah dalam seketika.
Mungkin kau tak banyak dikenal orang, karena memang kau tak mau lelah dengan kepemimpinan dengan niat mencari ketenaran. Tetapi pemikiran, keringat dan lelah yang kau lalui sampai saat ini telah meninggalkan bekas langkah manis dalam perjuanganmu selama ini. Selama pijakan masih kuat, bertahanlah. Jika kau mulai merasa mulai goyah dengan tujuan yang ingin kau capai, maka yakinlah Allah tak diam, Dia mengetahaui apa yang tidak di ketahui hamba Nya. Dan niscaya Allah lah yang akan membalas setiap lelah yang kau lalui sampai saat ini
Teruntuk Anonim yang tak mau berkeluh kesah dengan perjuangannya
Jual Bulu Perindu Asli 100% Keaslian adalah Modal utama untuk sarana bulu perindu
ReplyDeleteJual Bulu perindu Termurah
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete