Kini, semua nampak tak beraturan. Mencoba untuk menata nya dengan rapi namun justru aku menjatuhkannya lagi. Tak nampak sedemikian rusak memang, namun hal ini harus segera dihentikan. Tak selamanya waktu ini akan memainkan irama yang perlahan mulai menyapa dan mengetuk dalam diam. Aku hanya diam tercengang
Perlahan memang semuanya tak seperti yang tergariskan. Himpunan titik - titik itu kini membuat garis, berliku tak beraturan. Titik titik tentang persinggahan dan pertemuan yang tak ada sapa di dalamnya. Titik-titik yang nampak pudar namun tetap aku coba menyatukannya. Hingga akhirnya akan terpisah lagi , lagi dan lagi.
Hem.. memang seperti ini adanya, seperti bola yang menggelinding di bidang miring. Gravitasi yang ditimbulkan mengalahkan gaya gesek yang terjadi. Gravitasi yang menarikku dengan santun namun penuh tarikan erat dan keras. Namun kadang aku terhenti karena gaya gesek yang kasar namun bermakna dalam. Entah sampai mana ku berhenti, di sini atau di sana
Waktu mungkin akan jadi penjawab paling tepat diantara semua teori yang ada. Karena tak teori yang pas untuk diterapkan dalam hal ini. Seberapa jauh garis itu akan ada , seberapa kuat bola itu akan menggelinding. Aku harap jika memang ini benar adanya, maka berikan jalan Mu untuk aku ke sana. Dalam diam dan dalam doa yang selalu aku panjatkan, meski antara hati yang tak pernah merasa.
Comments
Post a Comment