Barangkali senja sore ini tak mengijinkan untuk sekedar menebar benih bahagia dalam jiwa. Sembari pagi menyapa, mau tak mau setiap hari yang berharga terlalui. Sebuah makna yang teramat sulit untuk dimengerti, entah aku harus diam atau bicara, maka menulis menjadi pilihan melepas penat dalam sukma.
Ah, sekalipun saya berusaha untuk berlari sejauh apapun, toh semuanya tetap sama kan? Ah, sepertinya tidak, mungkin dirimu saja yang katakan seperti itu pada hati dan pikirmu. Namun, hal itu tak kan sampai, tak akan pernah sampai. Memang gurat wajah ku tak seperti dulu, sudah terlalu banyak pemikiran yang membuat kerut muka bertambah seiring bertambahnya usia.
Sedikit saya mengerti, namun banyak hal dan hikmah belum mampu terungkap. Kesabaran dan nafas yang terus dihembuskan ini seolah , perlahan , pelan mulai usang karena lorong ini begitu panjang. Gelap, kadang ada sinar yang menyapa, kadang ada sinar yang mengajak ke arahnya. Hem, namun semua tetap gelap.
Keinginanku akan adanya sinar dalam sinar itu, sudah terlalu lama mungkin. Hem.. tapi tak menarik juga, akhirnya tetap sama, saya dan kegelapan.
Barangkali senja sore ini tak ijinkan aku memeluk sinar dan hangat nya. Mungkin juga sinar di senja sore ini telah lelah dengan sikap dan pertanyaanku yang bak sampah tak berarti baginya.
Adakah senja itu memberikan sinar dan kehangatannya, dalam diam aku mencoba menyampaikan.
Ah, sekalipun saya berusaha untuk berlari sejauh apapun, toh semuanya tetap sama kan? Ah, sepertinya tidak, mungkin dirimu saja yang katakan seperti itu pada hati dan pikirmu. Namun, hal itu tak kan sampai, tak akan pernah sampai. Memang gurat wajah ku tak seperti dulu, sudah terlalu banyak pemikiran yang membuat kerut muka bertambah seiring bertambahnya usia.
Sedikit saya mengerti, namun banyak hal dan hikmah belum mampu terungkap. Kesabaran dan nafas yang terus dihembuskan ini seolah , perlahan , pelan mulai usang karena lorong ini begitu panjang. Gelap, kadang ada sinar yang menyapa, kadang ada sinar yang mengajak ke arahnya. Hem, namun semua tetap gelap.
Keinginanku akan adanya sinar dalam sinar itu, sudah terlalu lama mungkin. Hem.. tapi tak menarik juga, akhirnya tetap sama, saya dan kegelapan.
Barangkali senja sore ini tak ijinkan aku memeluk sinar dan hangat nya. Mungkin juga sinar di senja sore ini telah lelah dengan sikap dan pertanyaanku yang bak sampah tak berarti baginya.
Adakah senja itu memberikan sinar dan kehangatannya, dalam diam aku mencoba menyampaikan.
Comments
Post a Comment